Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.70943/jsh.v1i2.48Keywords:
Kemampuan Berpikir Kreatif, Tematik Sekolah DasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah Guru Wali kelas VI dan Kepala Sekolah SDN Tanjung Pagar 4 Banjarmasin. Objek penelitian ini adalah upaya guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran tematik kelas VI SDN Tanjung Pagar 4 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian diolah melalui teknik editing, klarifikasi, dan interpretasi hingga akhirnya bisa dianalisis dan disajikan. Hasil dari temuan dalam penelitian ini adalah 1) Rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas VI SDN Tanjung Pagar 4 Banjarmasin sudah cukup lumayan, ini dapat dilihat dari perbandingan soal tes yang diujikan dengan nilai yang didapatkan. Guru pun juga sudah menerapkan indikator kemampuan berpikir kritis yang dikembangkan oleh Liin & Grounlund dalam pembelajaran, meskipun pada soal tes yang diujikan ada beberapa indikator yang tidak termuat dan soal tes lebih banyak memuat level kognitif C1 dan C2 yang kurang melatih daya pikir kritis siswa. 2) Ada beberapa upaya yang guru lakukan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa diantaranya; Memberikan penjelasan sederhana yang meliputi: memfokuskan pertanyaan, menganalisis pertanyaan, bertanya, dan menjawab tentang suatu penjelasan atau tantangan, Membangun keterampilan dasar siswa, Menyimpulkan dan memberikan pertimbangan lanjut serta mengatur strategi dan taktik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Al Washliyah : Jurnal Penelitian Sosial dan Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.